Minggu, 18 Desember 2011

RESUME JARINGAN HEWAN

Jaringan hewan tersusun atas jaringan - jaringan lain yang lebih sederhana.
Jaringan - jaringan itu adalah:
  • Jaringan Epitel
  • Jaringan Ikat
  • Jaringan Otot
  • Jaringan Saraf
Jaringan Epitel
  • Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh.
  • Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epitelium.
  • Jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium.
  • Jaringan epitel yang membatasi organ disebut endotelium.
  • Jaringan epitel dengan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membran dasar.
Membran dasar terdiri atas dua lapis, yaitu lamina basalis dan lamina retikularis.
Berdasarkan strukturnya, lapisan epitel terdiri atas tiga macam, yaitu:
  • Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukelusnya bulat terletak di tengah.
  • Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat terletak di dasar sel.
  • Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat besar terletak di tengah.
Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Epitel pipih selapis
  • Tersusun atas selapis sel yang berbentuk pipih.
  • Berfungsi sebagai proteksi.
  • Contoh: Selaput perut, pleura, limfe, pembuluh darah, paru-paru dan ginjal.
Epitel pipih berlapis banyak
  • Tersusun atas berlapis-lapis sel yang berbentuk pipih.
  • Berfungsi sebagai proteksi.
  • Contoh: Telapak kaki, hidung, mulut, esofagus dan vagina.
Epitel silindris selapis
  • Tersusun atas selapis sel yang berbentuk batang.
  • Berfungsi sebagai sekresi dan absorbsi.
  • Contoh: Usus halus, kantung empedu, kelenjar pencernaan dan lambung.
Epitel silindris berlapis banyak
  • Tersusun atas berlapis-lapis sel yang berbentuk batang.
  • Berfungsi sebagai sekresi dan proteksi.
  • Contoh: Faring, laring, trakea dan kelenjar ludah.
Epitel kubus selapis
  • Tersusun atas selapis sel yang berbentuk kubus.
  • Berfungsi sebagai sekresi, proteksi dan filtrasi.
  • Contoh: Nefron, lensa mata, ginjal, kelenjar tiroid dan ovarium.
Epitel kubus berlapis banyak
  • Tersusun atas berlapis-lapis sel yang berbentuk kubus.
  • Berfungsi sebagai sekresi, proteksi dan absorbs.
  • Contoh: Folikel ovarium, permukaan ovarium, kelenjar minyak, kelenjar keringat dan testis.
Epitel transisi
  • Tersusun atas berlapis-lapis sel yang dapat berubah bentuk dan menggembung.
  • Berfungsi sebagai proteksi.
  • Contoh: Kantong kemih, ureter, saluran pernapasan dan uretra.
Epitel kelenjar
  • Berfungsi sebagai sekresi.
  • Digolongkan menjadi dua, yaitu:
  1. Kelenjar endokrin Merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran. Hasil sekresi (disebut hormon) langsung masuk ke system peredran darah. Contoh: Kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar tiroid.
  2. Kelenjar eksokrin Merupakan kelenjar yang hasil sekresinya dialirkan melalui saluran khusus. Berfungsi membantu metabolisme dan komunikasi Contoh (metabolisme): Kelenjar ludah, kelenjar keringat dan kelenjar pankreas. Contoh (komunikasi) : Feromon.
 Jaringan Ikat
  • Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
  • Jaringan ikat berasal dari perkembangan mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio).
Bentuk sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi, yaitu:
  • Menyokong dan memperkuat jaringan lain
  • Melindungi organ-organ tubuh
  • Menyimpan energi
  • Membentuk struktur tubuh
  • Menyusun system sirkulasi
  • dll.
Jaringan ikat terdidi atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
1. Matriks
  • Matriks adalah bahan dasar tempat sesuatu melekat. \
  • Serat-serat itu mengisi rongga antar-sel dan memberi bentuk pada jaringan.
Matriks terdiri atas serat-serat dan bahan dasar, yaitu:
  1. Serat Kolagen Berciri kuat, tingkat kelenturan rendah dan daya renggang tinggi. Berfungsi memebri kekuatan pada jaringan ikat. Tersusun dari protein kolagen. Terdapat pada: tendon, kulit dan tulang.
  2. Serat Elastin Berciri memiliki tingkat kelenturan yang tinggi Tersusun atas mukopolisakarida dan protein elastin. Protein elastin itu dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrilin. Terdapat pada: pembuluh darah, ligamen dan selaput tulang rawan laring.
  3. Serat Retikuler Memiliki ciri yang sama dengan serat kolagen, namun lebih tipis dari serat kolagen. terdiri atas protein kolagen yang dilapisi oleh glikoprotein. Berperan untuk mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainnya. Terdapat pada: hati, limpa dan limfe.
Bahan Dasar
  • Merupakan bahan homogen separuh cair, yang terdiri atas asam mukopolisakarida.
  • Asam mukopolisakarida sebagian besar disusun oleh asam hialuronat dan sulfat.
  • Asam hialuronat berfungsi sebagai pengikat air, pelumas dan peredam benturan.
  • Berfungsi sebagai media pengantar bahan makanan dan zat buangan antar-sel.
  • Meningkatnya jumlah asam hialuronat akan meningkatkan kadar air dan kelenturan serat.

NUKLEOUS

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,.


Nukleolus adalah butiran bersifat asam yang terletak di inti sel. Jumlahnya bisa 1,2,3 tergantung spesiesnya. Ukurannya sebanding dengan aktivitas sel. Sel aktif nukleolusnya besar, misalnya pada oosit, sel neuron, dan sel sekretori. Pada sel tidak aktif ukuran nukleolusnya kecil. Komposisinya terdiri dari protein terutama protein fosfat, tRNA, fosfatase, nukleotida fosforilase, DNA, dan nukleotida.


Nukleolus ini dengan menggunakan mikroskop cahaya akan tampak sebagai bangunan basofil yang mempunyai ukuran lebih besar dari butir-butir atau kelompok-kelompok kromatin yang ada apda inti sel. Dengan menggunakan mikroskop elektron akan tampak bagian-bagian anak inti yang dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

1.    Pars granulosa atau daerah granuler yang tampaknya mengandung butir-butir dengan ukuran sedikit lebih kecil dari
ribosom dalam sitoplasma dan dijumpai pada anak inti bagian pinggir.

2.    Pars fibrilosa atau daerah fibriler terdapat ditengah anak inti dan tampak sebagai benang-benang yang halus.

3.    Daerah amorf yang merupakan matriks anak inti yang tampak homogen dan terdiri dari protein sebagai pengikat kedua bagian diatas.


        Dari hasil penelitian didapatkan bahwa anak inti tidak mempunyai membran. Kandungan protein anak inti sangat tinggi dan juga mengandung banyak RNA walaupun tidak lebih banyak dari bagian inti yang lain, dan ternyata anak inti ini tidak mengandung DNA


        Fungsi anak inti menurut penelitian adalah sebagai tempat pembuatan protein yang akan digunakan untuk membuat ribosom dan juga sebagai tempat menggandakan sintesis RNA. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian tentang jumlah anak inti pada sel-sel tertentu yang mendapatkan bahwa pada sel-sel yang sedang aktif membuat protein maka anak inti akan tampak lebih besar. Dalam menjalankan fungsinya ini anak inti dikontrol oleh bagian kromosom yang mengandung gen tertentu yang dinamakan nucleolar organizer.


SUMBER : 
http://biologi.blogsome.com/2007/07/06/nukleus-2/ http://www.scribd.com/doc/52120348/2/NUKLEOLUS


 

02.GAMBAR NUKLEOUS
DI BAWAH MIKROSKOP ELEKTRON

03.GAMBAR NUKLEOUS ASLI